Cari Artikel

Google
Google Page googlemelulu

Friday, January 29, 2010

Touring Motor 5a : Depok - Tegal (16 Januari - 21 Januari 2010)

Touring lagi touring lagi... Habis dari Pangandaran kali ini numpak montor ke Tegal, tujuan utamanya sih mau ketemu temen di tegal & Slawi terus ke Taman Wisata Air Panas Guci tapi gak taunya malah bablas kemana-mana, weleh-weleh sampe Tawangmangu segala hehehe... Untuk bagian yang pertama ini aye ceritain yang bagian Tegal aja dulu kayaknya ya biar gak binun ^.^
Mungkin kali ini bisa di bilang single Touring aja (soalnya gak ada planning juga ^.^), bukan touring motor pada umumnya yang pesertanya rombongan, karena yang pergi juga cuma 2 orang aja (Kirun & saya) dan menggunakan 1 motor Honda Karisma 125 D. Jarak tempuh yang di perkirakan juga relative dekat, "hanya" ± 350 km saja (kalau perginya hanya Depok - Tegal - Depok), jadi persiapan kita juga cuma seadanya.

Thursday, January 28, 2010

Biography Gabriel Omar Batistuta

Gabriel Omar Batistuta (lahir 1 Februari 1969) atau yang lebih di kenal dengan julukan Batigol, adalah seorang mantan pesepakbola profesional yang banyak menghabiskan karier bermain sepakbolanya sebagai seorang striker haus gol di sebuah klub sepakbola di Firenze - Italia, ACF Fiorentina (La Viola), dan dia adalah pencetak gol terbanyak urutan ke-9 sepanjang masa di liga Serie A Italia, dengan koleksi 184 gol dalam 318 pertandingan yang dia ikuti antara tahun 1991 sampai 2003. Di level Internasional, Batistuta adalah Top Skor sepanjang masa team nasional Argentina, dengan 56 gol di 78 pertandingan team nasional yang telah dia ikuti, termasuk mengikuti 3 kali Piala Dunia berturut-turut pada tahun 1994 di Amerika Serikat, tahun 1998 di Perancis & terakhir pada tahun 2002 di Korea & Jepang. Pada tahun 2004, namanya dimasukan kedalam daftar FIFA 100 atau daftar "125 Greatest Living Footballers".

Sunday, January 10, 2010

Touring Motor 4 : Depok - Pangandaran (2 Januari - 5 Januari 2010)

Setelah melakukan perjalanan Touring Motor ke Ciwidey, pada awal tahun 2010 kami kembali berencana melakukan Perjalanan Touring Motor, Kali ini Tujuannya adalah daerah wisata Pangandaran & sekitarnya (tujuan utamanya Green Canyon). Rencana awal kami akan berangkat pada tanggal 31 Desember, agar bisa sekalian menikmati malam Tahun Baru-an di Pangandaran, tapi karena kesibukan masing-masing personel akhirnya kami undur tanggal keberangkatannya menjadi 2 Januari 2010.

Kali ini aggota touring ada 6 orang (Bulux, Kirun, Dolly, Ozie, Cepot & saya sendiri) dengan menggunakan 5 motor (Yamaha Jupiter MX, Honda Supra 125 D, Suzuki Satria F 150, Honda Vario Techno & Honda Supra Fit). Perjalanan Depok-Pangandaran-Depok via Bandung menempuh jarak ± 850 km, melewati trek turun-naik yang berliku dengan kondisi jalan yang umumnya baik. Supra Fit yang saya kendarai menghabiskan bensin Premium & Pertamax sekitar Rp.73.500,- atau ± 16 liter dengan kecepatan rata-rata motor 60 km/jam, bisa dibilang adalah pengeluaran bensin yang paling irit di banding motor yang lainnya.

Saturday, January 9, 2010

Biography NAIF Band

NAIF adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta dan terdiri dari Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danang Jaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) & Chandra (Keyboard, mengundurkan diri paa tahun 2003). Sampai tahun 2009, grup ini telah menghasilkan enam album, satu album kompilasi dan satu live album. Di 2010 mereka berencana mengeluarkan album terbaru mereka yang bertajuk "Planet Cinta".

Sejarah Retro

Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi yang terjadi mereka seringkali malah nongkrong sambil bernyanyi-nyanyi dan bermain gitar semalam suntuk, sampai terkadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karir mereka di dunia musik. Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman yang bernama Shendi Adam (bassist Rumahsakit – asal IKJ). Seperti biasa, awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, namun yang terjadi – seperti yang telah disebutkan tadi – mereka malah bernyanyi dan bermain gitar semalaman. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul “Jauh” (NAIF, Debut Album).

Biography WARKOP DKI

Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, yang kemudian dikenal sebagai Warkop DKI adalah grup lawak legendaris favorit saya yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang dahulu bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Sejarah berdirinya Warkop

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Untuk hal itu, Rudy mengaku "Pernah sekali saya coba di panggung TIM, saya menyadari bahwa saya tidak mampu. Setelah itu ya nggak usah saja,"