Mega proyek Jembatan RI-Malaysia jika jadi terealisasi akan menjadi jembatan terpanjang buatan manusia yang menghubungkan dua negara. Proyek itu akan membangun jembatan sepanjang 38 - 52 kilometer dari Dumai (Indonesia) ke (Malaka) Malaysia. Tidak hanya itu, proyek jembatan ini juga diyakini akan menguntungkan perekonomian & pariwisata kedua belah pihak.
Pembangunan jembatan RI-Malaysia yang direncanakan memiliki panjang 38 km ini membutuhkan dana sekitar US$ 12.5 miliar atau Rp 125,5 triliun dan rencananya akan diselesaikan dalam kurun waktu 9 tahun. 15 Persen pendanaan proyek berasal dari internal sementara sisanya berasal dari pinjaman bank. Bank Exim China telah menyatakan akan membantu pembangunan jembatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Proyek jembatan RI-Malaysia rencananya akan digarap oleh lembaga swasta asal Malaysia, Straits of Malacca Partners Sdn Bhd (SOMP). Izin proyek jembatan dari kedua negara ditargetkan lolos akhir 2009.
Sampai saat ini sudah ada 2 konsep design:
Kalau saya pribadi sih senang-senang aja kalau proyek tersebut bisa terealisasi, asal jangan sampai Malaysia nge-klaim Pulau Rupat & Pulau Sumatra yang jelas-jelas punya Indonesia.
Referensi:
- www.Detik.com
- thestraitofmalaccacrossing.com (gambar)
- www.antara.co.id
Pembangunan jembatan RI-Malaysia yang direncanakan memiliki panjang 38 km ini membutuhkan dana sekitar US$ 12.5 miliar atau Rp 125,5 triliun dan rencananya akan diselesaikan dalam kurun waktu 9 tahun. 15 Persen pendanaan proyek berasal dari internal sementara sisanya berasal dari pinjaman bank. Bank Exim China telah menyatakan akan membantu pembangunan jembatan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Proyek jembatan RI-Malaysia rencananya akan digarap oleh lembaga swasta asal Malaysia, Straits of Malacca Partners Sdn Bhd (SOMP). Izin proyek jembatan dari kedua negara ditargetkan lolos akhir 2009.
Sampai saat ini sudah ada 2 konsep design:
- Full jembatan Cable stayed & suspension, ketinggian jembatan harus bisa dilewati kapal tanker dengan kapasitas lebih dari 300.000 ton.
- Sebagian melalui terowongan (tunnel) bawah laut yang akan keluar melalui pulau buatan (reklamasi), sebagian lagi baru jembatan cable stayed & Suspension. Seperti pada Jembatan Oresund (Oresund Bridge) yang menghubungkan negara Denmark & Swedia di Eropa.
Kalau saya pribadi sih senang-senang aja kalau proyek tersebut bisa terealisasi, asal jangan sampai Malaysia nge-klaim Pulau Rupat & Pulau Sumatra yang jelas-jelas punya Indonesia.
Referensi:
- www.Detik.com
- thestraitofmalaccacrossing.com (gambar)
- www.antara.co.id
No comments:
Post a Comment